it`s me

it`s me
real me

Kamis, 04 Agustus 2011

PERANAN Syekh Baing Yusuf dalam Menyebarkan Agama Islam di Purwakarta (1828-1844)

Peranan Syekh Baing Yusuf dalam Menyebarkan Agama Islam di Purwakarta (1828-1844). Permasalahan pokok dari penulisan ini adalah bagaimana peranan Syekh Baing Yusuf dalam menyebarkan agama Islam di Purwakarta (1828-1844). Permasalahan pokok tersebut diuraikan kembali dalam beberapa pertanyaan penelitian yaitu. Pertama, mengapa Syekh Baing Yusuf tertarik untuk menyebarkan agama Islam di Purwakarta. Kedua, Bagaimana cara Syekh Baing dalam menyebarkan agama Islam di Purwakarta. Ketiga, bagaimana dampak penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Baing Yusuf terhadap perkembangan agama Islam di Purwakarta.
Metode yang digunakan pada penelitiaan ini adalah metode historis dengan pendekatan tradisi lisan. Dalam metode historis terdapat empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan diantaranya adalah studi kepustakaan, observasi, dan wawancara.
Baing Yusuf ialah penyebar agama Islam di Purwakarta. Baing Yusuf berasal dari Cianjur. Dia pindah ke Karawang karena diangkat menjadi Hoofdpanghulu Karawang pada tahun 1828. Pengangkatan Baing Yusuf menjadi Hoofdpanghulu Karawang berdasarkan Staatsblad van Nederlandsch Indie 1816-1875 yang dihubungkan dengan Almanak van Nederlandsch Indie 1828 halaman 59. Jabatan Hoofdpanghulu Karawang yang disandangnya memudahkan Baing Yusuf untuk menyebarkan agama Islam di Purwakarta. Arti penyebar tersebut bukanlah orang yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Purwakarta, akan tetapi orang yang memiliki pengaruh yang paling besar dalam perkembangan sejarah Islam di Purwakarta. Sebagai Hoofdpanghulu, Baing Yusuf memiliki berbagai tugas keagamaan, diantaranya ialah sebagai Ketua Dewan Agama, penanggungjawab administrasi wakaf, menjadi wali hakim bagi pernikahan seorang Muslim yang tidak memiliki wali laki-laki, dalam hal keluarga berhak memutuskan sengketa dan hukum waris dalam Islam, imam masjid, pencatat nikah, penasihat masalah keagamaan bagi bupati dan pembantu bupati, pengawas bidang pendidikan agama Islam dan penyuluh kesehatan masyarakat. Baing Yusuf bahkan ikut menjaga ketentraman dan keamanan masyarakat dengan ikut serta dalam Perang Makao. Salah satu bukti nyata peranan Baing Yusuf dalam menyebarkan agama Islam di Purwakarta ialah dengan dibangunnya Masjid Agung Purwakarta yang digunakan sebagai pusat kegiatan agama, pusat kegiatan belajar dan pusat sosialisasi umat. Masjid tersebut telah mengalami beberapa kali renovasi yang dimaksudkan untuk keindahan dan perbaikan sarana prasarana masjid. Masjid Agung Purwakarta masih dapat digunakan hingga saat ini.
Meskipun Baing Yusuf telah memberikan jasa yang besar terhadap perkembangan sejarah Islam di Purwakarta dan peninggalannya sering digunakan, masih banyak masyarakat Purwakarta yang tidak mengetahui sosok Baing Yusuf. Terdapat dua alasan yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Pertama, kurangnya kesadaran masyarakat Purwakarta akan sejarah pahlawannya. Kedua, sikap Pemerintah Daerah Purwakarta yang kurang begitu respek untuk mensosialisasikan sejarah dan peranan para pahlawannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar